Wednesday 18 April 2018

Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Belajar Langsung ke Peternak

Sebanyak 80 Siswa Kelas full day SMP Muhammadiyah 2 Kebumen (Spemuda) mengikuti kegiatan Field Study (kunjungan lapangan) yang dilaksanakan di lingkungan Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur Desa Sitiadi Kecamatan Puring, Minggu (2/4/2017).

Kegiatan Field Study merupakan program rutin semester untuk kelas full day yang diadakan oleh Spemuda Kebumen dengan slogan disiplin, Islami dan kompetitif. Pendidikan bukan hanya sebatas bagaimana cara memperoleh pengetahuan, melainkan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan keterampilan serta mengembangkan diri siswa.

“Kompetensi ini diharapkan dapat dicapai melalui berbagai proses pembelajaran di sekolah. Adapun salah satu proses pembelajaran yang digunakan untuk mencapai kompetensi tersebut yakni melalui pembelajaran di luar kelas,” tutur Kepala SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Imam Romzan Faozi SthI.

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Spemuda, lanjut Imam Rimzan, salah satunya yakni field study. Program ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran outdoor. Dalam kegiatan tersebut, para siswa dapat melakukan observasi untuk mengungkap fakta-fakta guna memperoleh data dengan cara terjun langsung ke lapangan. “Ini merupakan cara ilmiah yang dilakukan dengan rancangan operasional, sehingga akan didapatkan hasil yang lebih akurat,” jelasnya.

Dalam kegiatan rutin tengah semester itu, siswa kelas full day SMP Muhammadiyah 2 Kebumen diajak mengunjungi ke tempat di mana objek-objek yang akan dipelajari tersedia. Para siswa dapat belajar serta praktik secara langsung dengan tutor yang telah disediakan. Pada pelaksanaan kali ini 80 siswa dibagi menjadi tiga kelompok dengan tiga sumber belajar yakni membuat sekam bakar, mengolah kotoran dan urine sapi.

Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur Desa Sitiadi, pembuatan sekam bakar menghasilkan asap cair yang dijadikan sebagai pestisida organik. Adapun kotoran sapi diolah menjadi pupuk padat. Sedangkan urine sapi diolah dan untuk menjadi pupuk cair.

Dari pantauan Ekspres, para siswa pun terlihat sangat antusias dan menyimak dengan seksama penjelasan yang disampaikan tutor kelompok tani ternak sapi Partiman (45). Dalam kesempatan tersebut Partiman yang telah berulang kali mendapatkan berbagai penghargaan memberi penjelasan secara gamblang . Para siswa pun diajak langsung berinteraksi untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk. Suasana lokasi peternakan yang tertata rapi, bersih serta bernuansa sejuk dengan dilengkapi berbagai jenis tanaman serta beberapa gazebo membuat para siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

Salah satu siswa Spemuda Pediansyah mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Selain mendapat ilmu dan pengalaman baru tentang bioteknologi, para pun menjadi tahu bahwa kotoran yang dihasilkan dari ternak sapi ternyata sangat bermanfaat. Hal itu tentunya dilakukan harus diolah dengan bioteknologi. “Kelompok tani ternak Desa Sitiadi ini telah lama mempraktikkan pengolahan kotoran ternak,” katanya.

Saat mengikuti serangkaian acara, Pediansyah pun menyampikan bahwa limbah kotoran dapat dibuat menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman secara organik. Selain itu setelah diolah dengan bioteknologi limbah kotoran sapi dapat menjadi biogas yang bisa digunakan untuk sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak. “Sesuatu yang kerap dipandang sebelah mata bahkan dicap menjijikan, ternyata dapat mempunyai manfaat yang saat beserta jika diolah menggunakan ilmu yang tepat,” ungkap Pediansyah, sembari mencampur kotoran sapi dengan tanah serta beberapa bahan lain untuk dikombinasi menjadi pupuk padat.

Imam Romzan menambahkan, studi lapangan merupakan salah satu bagian dari proses kegiatan pengungkapan fakta – fakta. Hal ini dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Studi lapangan berguna untuk berbagai penelitian dan merupakan cara ilmiah untuk memberikan hasil yang lebih akurat. “Ini sangat penting untuk dilakukan, dengan studi lapangan dapat diungkapkan fakta-fakta sebagai realisasi dari teori yang telah siswa pelajari melalui pelajaran di dalam kelas,” tegasnya, sembari menambahkan agar mampu menghadapi tantangan zaman para siswa perlu sekali memahami arti pentingnya penelitian. (by/mam)

Sumber: http://www.kebumenekspres.com/2017/04/siswa-smp-muhammadiyah-2-kebumen.html

1.256 Siswa SD/MI Ikuti Try Out di Spemuda Kebumen

Sebanyak 1.256 siswa SD/MI mengikuti kegiatan uji coba ujian atau try out yang dilaksanakan oleh SMP Muhammadiyah 2 (Spemuda) Kebumen, Minggu (9/4/2017). Dalam acara tersebut, para peserta terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan. Pasalnya try out, sendiri merupakan bagian dari langkah siswa untuk mempersiapkan ujian sekolah yang akan dilaksanakan 18-20 Mei 2017 mendatang.

Adapun mata pelajaran yang diuji cobakan pada try out tersebut yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Imam Romzan Fauzi SthI mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian SMP Muhammadiyah 2 Kebumen, sebagai salah satu pilar pendidikan di kabupaten berslogan Beriman ini. “Soal try out kami susun bekerja sama dengan Bimbingan Belajar Ganesha Operation Kebumen. Soal-soal itu telan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan kisi-kisi ujian sekolah,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, try out sangat penting. Sebab bermanfaat bagi siswa, juga bagi guru mata pelajaran, pimpinan sekolah maupun orang tua siswa. Selain itu dengan mengikuti try out, siswa akan lebih banyak mengerjakan soal-soal ketimbang membaca dan mempelajari materi pelajaran. “Dengan demikian maka para siswa akan semakin siap untuk menghadapi Ujian Sekolah. Sementara itu bagi para guru, hasil try out dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dapat menentukan tindakan pembelajaran lebih lanjut,” katanya.

Hasil try out, lanjut Imam Ramzan, dapat menjadi pertimbangan untuk lebih memfokuskan kegiatan belajar para siswa. Sedangkan bagi pimpinan sekolah, hasil try out bermanfaat untuk mengetahui peta kemampuan siswa secara keseluruhan di sekolah. Adanya data tersebut dapat untuk dijadikan perbandingan dengan sekolah lainnya, baik pada tingkat kecamatan maupun di kabupaten.

“Try out juga bermanfaat untuk dijadikan pertimbangan dalam membantu anak belajar di rumah. Jika hasil try out yang diperoleh siswa tidak memuaskan, maka ini akan menjadi pendorong bagi siswa untuk kembali belajar. Jika hasil yang diperoleh anak belum memuaskan, maka orang tua dapat mengambil tindakan atau strategi untuk membimbing anak belajar di rumah,” paparnya.

Imam Romzan menambahkan, pelaksanaan tryout kali ini yang diikuti oleh 53 SD/MI yang terdiri atas 1.256 siawa. Pelaksanaan try out ini, merupakan kali keempat yang dilaksanakan oleh Spemuda Kebumen. Dengan sistem pengawasan yang memadai, diharapkan hasil try out yang diraih oleh para siswa dapat benar-benar akurat, sehingga akan memudahkan semua pihak untuk mengambil sikap dan langkah selanjutnya dalam mempersiapkan ujian sekolah.

“Untuk lima besar peraih nilai terbaik try out ujian sekolah yakni Naura Khansa Syafina dari SD Muhammadiyah Kebumen, Alya Rahma Dhani dari SDIT Al Madinah, Muhammad Nur Iqbal dari SDIT Al Madinah, Zia Anasya Humaira dari SDN 1 Kebumen dan Fillah Aulia Humaira dari SDN 4 Kutosari. Selamat kepada para siswa semuanya,” ucapnya. (by/mam)

Sumber: http://www.kebumenekspres.com/2017/04/1256-siswa-sdmi-ikuti-try-out-di.html